Eurycoma longifolia Atau Tongkat Ali
Nama daerah : Tongkat Ali – Pasak Bumi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Simaroubaceae
Spesies : E. Longifolia
Nama Binomial : Eurycoma longifolia
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Simaroubaceae
Spesies : E. Longifolia
Nama Binomial : Eurycoma longifolia
Deskripsi
Eurycoma longifolia (Simaroubaceae) adalah pohon kecil hingga 15 m
tinggi. Tanaman dioecious (bunga pada tanaman adalah baik laki-laki atau
perempuan). Daun majemuk, panjang, dan penuh di ujung cabang. Ketika
daun jatuh mereka meninggalkan bekas luka besar di batang.
Daun adalah ovate-berbentuk pisau pembedah. Bunga berkelamin tunggal; laki-laki selalu dengan putik steril, perempuan selalu dengan benang sari steril. Buah ellipsoid atau bujur telur, 10-20 x 5-12 mm, hijau ke merah kehitaman ketika masak.
Ekologi
E. longifolia lebih suka asam dan tanah berpasir di ketinggian rendah
hingga 700 m di atas permukaan laut. Tanaman biasanya tumbuh di hutan
pantai, hutan primer dan sekunder, hutan Dipterocarp campuran dan juga
di hutan lindung.
Tempat Ditemukan Tongkat Ali
Di
Provinsi Riau, Sumatra, 1991, di temukan bahwa tanaman yang tumbuh di
daerah-daerah dengan suhu rata-rata 25C dan kelembaban 86%. Tanah di
daerah ini ditemukan menjadi miskin di nutrisi, tetapi ditemukan
mycorrhizal jamur yang tumbuh di dekat tanaman dan mungkin menunjukkan
sebuah asosiasi.
Bibit
memerlukan naungan, selama itu mereka mengembangkan sistem akar yang
luas. Setelah tahap remaja, tanaman membutuhkan cahaya yang lebih kuat
untuk mengembangkan bagian-bagian vegetatif dan reproduksi. E.
longifolia bunga dan buah-buahan sepanjang tahun, dengan puncak berbunga
dari bulan Juni-Juli dan puncak berbuah pada bulan September.
Distribusi
E. longifolia berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia,
Semenanjung Malaya, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam. Di Indonesia,
jenis ini hanya terjadi secara alami di Sumatra dan Kalimantan. (Tongkat Ali)
Keutamaan Tongkat Ali
Sekarang
kita lebih mengenal tanamani ini sebagai afrodisiak yaiu herbal yang
berfungsi untuk membangunkan gairah seksual. Namun ternyata tanaman ini
sudah sangat dikenal di berbagai daerah untuk pengobatan.
Menggunakan
Di Asia Tenggara semua bagian E. longifolia tanaman, khususnya akar,
telah lama digunakan untuk obat. Kulit akar digunakan di Semenanjung
Malaya untuk menyembuhkan demam, borok di mulut, dan cacingan. Hal ini
juga digunakan sebagai tonik setelah melahirkan. Orang-orang di beberapa
daerah Sumatera dan Kalimantan juga menggunakan akar sebagai anti-yg
menurunkan suhu badan. Di Lampung dan Belitung itu digunakan sebagai
obat untuk disentri.
Di
Sabah dan Kalimantan, sebuah ramuan dari kulit batangnya mabuk untuk
mengurangi rasa sakit pada tulang, dan ramuan daun digunakan untuk
mencuci gatal. Di Vietnam, orang menggunakan bunga dan buah-buahan
sebagai obat untuk mengobati disentri. Orang Melayu juga menggunakan
pasta dari tanaman untuk menghilangkan sakit kepala, sakit perut, nyeri
yang disebabkan oleh sifilis, dan banyak lainnya sakit umum. (Tongkat Ali)
Tongkat Ali Berguna Untuk Kesuburan Pria
Testosteron
berperan dalam memperkembangkan dan mempertahankan libido (hasrat
seksual) dan perilaku pria. Testosteron merupakan salah satu hormon
utama dari sejumlah hormon seks pria atau androgen yang dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar gonad.
Produksi
dari hormon ini memicu pembelahan sel dari saluran reproduksi pria
semasih embrio, penurunan testes masuk ke dalam kantung skrotum dan
perkembangan lanjutan pada saluran reproduksi dan penis selama masa
pubertas dan pematangan sperma.
Testosteron
juga memiliki peran non seksual lain dimana Ia memenuhi fungsi penting
dalam biosintesa protein untuk mempercepat pembentukan otot,
meningkatkan pembentukan sel darah merah. Mempercepat masa regenerasi
dan pemulihan sehabis sakit atau setelah terluka. Testosteron juga
memicu seluruh aktivitas metabolis khususnya pada jalur metabolisme dan
pembakaran lemak.
Resiko Penurunan Testosteron
- Osteoporosis dan keretakan tulang pinggul.
- Penyakit jantung dan serangan jantung.
- Stroke dan kelainan pembuluh darah jantung.
- Menderita kanker prostat.
- Meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh.
Manfaat dari Testosteron
- Memperbaiki kemampuan seksual pria.
- Tulang menjadi lebih kuat.
- Meningkatkan kepadatan otot.
- Mengurangi lemak tubuh.
- Meningkatkan laju pembakaran energi dan fosforilasi oksidatif.
- Mengurangi tekanan karena stres.
- Meningkatkan fungsi otak termasuk daya ingat.
Penelitian
membuktikan bahwa selama pubertas, kadar testosteron meningkat.
Puncaknya adalah pada usia 25 tahun, dan mulai menurun secara bertahap
seiring penambahan usia.
Beberapa
studi klinis menunjukkan bahwa secara umum, produksi testosteron
menurun sebanyak 2% per tahun terhitung sejak umur 30 tahun. Turunnya
kadar testosteron seraya usia bertambah inilah yang membuat banyak
laki-laki yang beranjak usia mengalami pengalaman seksual yang tidak
memuaskan.
Telah
didapati bahwa, bahkan pada pria sehat sekalipun, pada usia yang ke-55,
jumlah testostron yang dialirkan ke peredaran darah jauh sekali
berkurang dibandingkan 10 tahun sebelumnya. Bahkan, pada usia 80
sebagian besar kadar hormon menurun hingga setara kadarnya sama sebelum
usia pubertas. Penurunan yang lebih ekstrem terjadi pada perokok berat
dan alkoholik.
Penelitian
terbaru tentang penuaan menunjukkan hasil bahwa 51% dari pria normal
yang sehat berusia 40-70 tahun mengalami impotensi hingga tingkat
tertentu, yaitu berupa kesulitan untuk mencapai dan mempertahankan
ereksi yang cukup kaku untuk melakukan hubungan seks.
Anda ingin mendapatkan Tongkat Ali dalam ramuan herba terpilih Kopi Radix Sinergi Pak Haji , segera hubungi kami ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar